Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Senin, 18 Mei 2015

Bagaimana makhluk hidup memperoleh energi?

Semua Makhluk hidup mengabiskan bahan mentah dan membuang kotoran. Agar tetap hidup, mereka harus mendapatkan materi baru yang dibutuhkan, dan mereka juga harus membuang produk sampingan. Kedua proses itu dinamakan pemberian zat makanan dan pembuangan, makhluk hidup memberi makan diri sendiri dengan dua cara yang berbeda. Autotrof (makan sendiri) seperti tanaman dan bakteri yg mengambil zat - zat makanan anorganik sederhana dan melalui suatu proses seperti fotosintesis, bahan - bahan tersebut disatukan untuk membentuk molekul organik yang diperlukan.
Heterotrof (Pemakan lain) seperti jamur dan hewan, tidak dapat menggunakan bahan sederhana demikian. Mereka harus mengambil molekul - molekul organik yang telah dibuat. Banyak dari molekul ini terlalu besar untuk melewati membran sel, jadi mereka harus dipecah dan dicerna.

Tangan merasa dingin ketika terkena alkohol membuktikan bahwa?

Tangan merasa dingin ketika terkena alkohol membuktikan bahwa alkohol telah menyerap kalor yang ada dalam tubuh.

Antonim kata gundah adalah

Antonim kata gundah adalah Riang

Cara Mendapatkan Informasi Dari Suatu Berita

  1. Mendengarkan berita dengan baik-baik
  2. Mencatat inti dan ide pokok
  3. Konsentrasi terhadap berita yang dibacakan atau didengarkan.

Apa Perbedaan Antara Epinefrin dan Norepinefrin?

  1. Epinefrin memiliki gugus metil terikat pada nitrogen nya, sedangkan norepinefrin memiliki atom hidrogen di tempat gugus metil.
  2. Norepinefrin diproduksi oleh serabut postganglionik simpatis sementara epinefrin hanya diproduksi oleh medula adrenal.
  3. Efek norepinefrin sebagian besar dimediasi oleh sistem saraf simpatik, sedangkan epinefrin diperantarai hanya oleh medula adrenal.
  4. Epinefrin bertanggung jawab untuk mengendalikan semua jaringan tubuh, sedangkan norepinefrin mengatur bagian-bagian otak, yang bertanggung jawab untuk hubungan pikiran-tubuh dan menanggapi tindakan.
  5. Norepinefrin memiliki afinitas sedikit lebih besar untuk mengikat dengan reseptor α dari epinefrin.
  6. Pengaruh norepinefrin yang lebih dapat diprediksi, tidak seperti epinefrin karena sensitivitas yang berbeda untuk reseptor α dan β.

Alkulturasi Budaya Adat Betawi

Dalam Seni Berpakaian
Pakaian Adat Betawi, orang Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan adalah pakaian adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang Melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batik dilingkari pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang panjang yamg menutup kepala serta kain batik. Pada pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dart berbagai kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin pria, yang terdiri dari: sorban, jubah panjang dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Cina Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaanArab.

Dalam Seni Tarian
Tari Betawi. Sejak dulu orang Betawi tinggal di berbagai wilayah Jakarta. Ada yang tinggal di pesisir, di tengah kota dan pinggir kota. Perbedaan tempat tinggal menyebabkan perbedaan kebiasaan dan karakter. Selain itu interaksi dengan suku bangsa lain memberi ciri khas bagi orang Betawi. Tari yang diciptakanpun berbeda. Interaksi orang Betawi dengan bangsa Cina tercipta tari cokek, lenong, dan gambang kromong.

Ciri Keragaman Budaya Sulawesi Selatan

=> Pertama: Suku/etnis Suku/etnis yang berada dan mendiami daerah Sulawesi Selatan ini sebenarnya tergolong banyak, namun jika dilihat dari segi mayoritas penduduk hanya terdapat 3 kelompok etnis besar yang berada di daerah Sulawesi Selatan. Diantaranya Makasar, Bugis, dan Toraja.
Begitu pula dalam pemakaian bahasa sehari-hari, memang ke-3 kelompok entis inilah yang terlihat lebih dominan di antara banyaknya bahasa yang digunakan etnis minoritas yang ada di Sulawesi Selatan.


=> Kedua: Kebudayaan
Mungkin untuk kebudayaan Adat Tana Toraja yang masih menjadi unggulan dari daerah Sulawesi Selatan. dimana ciri khas adat Tana Toraja yang sangat menarik dan juga unit ditambah lagi banyaknya publikasi dari beberapa stasiun televisi lokal dan swasta, dan juga program pariwisata daerah, sehingga membuat adat Tana Toraja lebih dikenal oleh masyarakat dari dalam dan luar negeri. Jadi tidak salah jika adat Tana Toraja menjadi budaya unggulan yang ada di Sulawesi Selatan. => Ketiga: Lagu daerah Lagu daerah propinsi Sulawesi Selatan yang sangat populer dan sering dinyanyikan di antaranya adalah lagu yang berasal dari Makasar yaitu lagu Ma Rencong-rencong, lagu Pakarena serta lagu Anging Mamiri. Sedangkan lagu yang berasal dari etnis Bugis adalah lagu Indo Logo, serta lagu Bulu Alaina Tempe. Sedangkan lagu yang berasal dari Tana Toraja adalah lagu Tondo.

=> Keempat: Rumah tradisional atau rumah adat
Rumah tradisional atau rumah adat di propinsi Sulawesi Selatan yang berasal dari Bugis, Makassar dan Tana toraja dari segi arsitektur tradisional ke tiga daerah tersebut hampir sama bentuknya. Rumah-rumah adat tersebut dibangun di atas tiang-tiang sehingga rumah adat yang ada di sana mempunyai kolong di bawah rumahnya.
Tinggi kolong rumah adat tersebut disesuaikan untuk tiap tingkatannya dengan status sosial pemilik rumah, misalnya apakah seorang raja, bangsawan, orang berpangkat atau hanya rakyat biasa. Hampir semua masyarakat Sulsel percaya kalau selama ini penghuni pertama zaman prasejarah di Sulawesi Selatan adalah orang "Toale". Hal ini di dasarkan pada temuan Fritz dan Paul Sarasin tentang orang Toale (orang-orang yang tinggal di hutan/penghuni hutan).

Selain keempat ciri khas ikon daerah Sulawesi Selatan masih ada lagi ikon - ikon lain yang sangat menarik bagi pengamat budaya dunia untuk daerah Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah upacara adat yang terkenal yang terdapat di Sulawesi Selatan tepatnya di Tanah Toraja (Tator). Upacara adat tradisional tersebut bernama upacara Rambu Solo (merupakan upacara duka cita/kematian).
Upacara Rambu Solo merupakan upacara besar sebagai ungkapan rasa duka cita yang sangat mendalam, juga menjadi adat, seni budaya Sulawesi Selatan.